Published 06.55 by Unknown

Sinopsis Three Days Episode 2 (bagian 1)

Tim SWAT masuk ke dalam hutang untuk mengejar seseorang. Di tempat lain,Chief Ham yang tangannya sedang di balut karena terluka berkata pada Chief Shin dan yang lainnya, “Kita sudah menemukan tersangka yang terlibat dalam penembakan Presiden. Dia adalah Agen Han Tae Kyung”

Di dalam hutan, Tae Kyung bersembunyi di balik pohon, mengamati kedaan apakah dia berhasil lolos dari kejaran  tim SWAT atau tidak. Apakah saat ini Han Tae Kyung sudah jadi buronan? Atas dasar apa dia dicurigai?

90 Menit sebelumnya. 5 Maret Jam 20.00

Terjadi pemadaman lampu besar-besaran di sekitar daerah tempat villa presiden berada, dan pemadaman itu pun merembet ke villa tempat presiden berlibur. Semua Pengawal Presiden dan agen lainnya panik karena pedaman terjadi secara tiba-tiba dan bertahap. Bahkan walkie-talkie dan ponsel pun tidak bekerja, apalagi komputer yang dijadikan layar pengintai keamanan seluruh villa, semuanya tiba-tiba mati.

Kemudian terdengar sebuah tembakan, lagi, dan lagi. Hingga terdengar 3 tembakan beruntun. Apa yang terjadi? Listrik padam dan terdengar bunyi tembakan?

CP Moon langsung memerintahkan anak buahnya untuk menuju area memancing, tempat presiden berada. Salah satu agen berkata ada tanda morse dari area memancing. Ketua keamanan memperhatikan kode itu, 207 yang artinya Ketua Departemen Meninggal dalam aksi, semua agen yang ada di area memancing tewas dalam aksi.

Semua orang bergegas menuju are memancing dan menemukan dua tubuh agen yang tewas karena tertembak. Chief Ham bertanya lalu bagaimana dengan VIP? (Presiden maksudnya) Apa yang terjadi pada Presiden?

Mereka menjawab mereka tidak melihat Presiden sama sekali. Chief Ham membuat sebuah analisis, terdengar 3 tembakan dan hanya ada dua tubuh yang ditemukan tewas. Lalu kemana Presiden? Seorang agen berkata mungkin Presiden terjatuh ke dalam air setelah tertembak karena dia melihat sepatu Presiden mengapung di atas danau.

Chief Ham langsung memerintahkan semua orang untuk mencari keberadaan Presiden dan memastikan keadaannya.

Di Blue House, seorang Agen menemukan sesuatu yang janggal di daerah tempat Presiden menginap, dia melapor pada atasannya. Ada pemadaman besar-besaran di daerah itu dan dia melihat signal tiga tembakan peluru, sepertinnya ada penggunaan senjata api disana.  Kejadian ini harus segera di laporkan pada Kepala Sekretaris Kepresidenan.

Lee Cha Young berjalan dengan penuh keyakinan menuju sebuah ruangan, dia mengetuk pintu ruangan kerja seseorang, setelah di persilahkan masuk dia pun masuk dan memberi salam. Cha Young masuk ke ruangan Chief Shin dan berkata ingin melaporkan sesuatu yang penting. Chief Shin heran, apa yang ingin dilaporkan Cha Young di waktu selarut ini. Cha Young ingin melaporkan sesuatu yang sangat penting.

Namun belum sempat Cha Young melapor, telepon di ruangan Chief Shin berbunyi. Dia terlihat sangat kaget mendengar kabar yang disampaikan lewat telepon itu.

Chief Ham memerintahkan para agen nya untuk mengunci pintu gerbang Cheongsoodae dan  menghitung jumlah orang yang ada disana. Jangan biarkan para tentara untuk memberikan informasi apapun pada orang di luar villa dengan menyita semua alam komunikasi mereka. Sebelum kondisi Presiden bisa di konfirmasi, jangan sampai kabar tentang Insiden ini tersebar ke luar.

Dari mana sebenarnya bunyi tembakan itu berasal? Melihat arah tembaknya sepertinya itu berasal dari arah barat Daya, arah jam 7. Jika berasal dari arah itu, kemungkinan berasal dari area 301 dan 302. Chief Ham pun memerintahkan agar mengirimkan agen untuk menelisik titik tersebut.

Cheongsoodae bukan saru-satunya tempat yang mengalami pemadaman, perempatan Seojori dan sepanjang jalan menuju Chaesoodae pun mengalaminya. Apakah awal pemadaman itu bermula dari sana?

5 Maret jam 20:20
20 menit Setelah Penembakan

Kepala Komunikasi Lee Dong Sung  (selanjutnya kita sebut Chief Lee) melaporkan pada Chief Ham, bahwa yang terjadi bukanlah pemadaman biasa. Apakah ada yang aneh?

Chief Lee mengatakan bahwa bukan hanya listrik yang padam, tetapi mobil, walkie-talkie, ponsel dan komputer yang ada di Cheongsoodae rusak, termasuk juga chip peralatan elektronik lainnya. Menurut pendapatnya, ini adalah EMP (Electromagnetic Pulse yang dapat merusak atau melumpuhkan peralatan elektronik). Chief Ham kaget mendengarnya, apa yang sebenarnya sedang terjadi?

Semua orang berusaha mengatasi keadaan ini di ruang pengawasana kameran, Chief Lee melapor jika Semua alat yang tidak berhubungan dengan gelombang elektromagnetik malah tidak rusak, seperti lampu LED. 

Jadi mereka akan mengganti semua lampu dengan lampu LED terutama di area utama vila, dia meminta waktu 30 menit untuk mempersiapkan semua itu. Dan juga, meski walkie talkie yang masih tersisa tinggal sedikit mereka akan menggunakannya dengan maksimal dan mereka juga akan segera meminta mobil cadangan ke camp militer terdekat.

Kepala Administrasi, Kim Yeong Hwan datang dan melaporkan jika mereka telah mendapatkan hasil autopsi dari dua Agen yang tewas di area memancing. Agen pertama yang berdiri di dekat Presiden di tembak tepat di kepalanya dan meninggal seketika, sementara agen lainnya tertembak di Jantung saat berusaha menhalangi peluru yang ditujukan pada Presiden. Dan tembakan ke tiga ditujukan pada Presiden, namun tidak bisa di pastikan bagaimana kondisi Presiden yang menghilang saat ini.

Chief Kim memberi laporan autopsy dan peluru yang tertinggal di tubuh kedua agen. Sudah dipastikan jika itu adalah peluru 7,6 mm.

Kepala Pencegahan Teror Ahn Jong Ho datang dan melaporkan jika dia telah memeriksa titik 301 dan 302 seperti yang di perintahkan. Mereka menemukan titik yang mungkin di jadikan tempat penembakan.

Di dalam hutan seorang tentara menemukan sesuatu, sebuah lubang yang sangat besar yang sepertinya digunakan oleh si penembak untuk bersembunyi kira-kira seminggu sebelumnya sebelum mereka melakukan inspeksi ke daerah itu.

Lalu… apakah mereka menangkap pelaku penembakannya? Chief Ahn tampak putus asa, mereka sedang mencoba mencarinya. Namun karena pemadaman di tempat itu dan walkie-talkie yang rusak hanya ada kemungkinan 10 % untuk bisa menemukannya.

Chief Ham merasa sangat kesal, bagaimana sesuatu yang seperti ini bisa terjadi di Cheongsoodae? Apa yang sebenarnya di lakukan Militer dan Tim Advance? Apa yang sebenarnya mereka lakukan selama seminggu ini? Semua orang tidak bisa menjawab.

CP Moon berusaha meredakan suasana, bukan kah yang terpenting saat ini adalah siapa yang menembak presiden? Chief Lee berkata, EMP adalah teknologi tingkat tinggi bahkan Al Qaeda pun tidak bisa menggunakannya. Chief Ahn mengatakan, negara yang memiliki alat ini hanyalah USA dan Rusia. Meskipun Negara mereka sedang mengembangkan hal itu, tapi hasilnya belum sempurna.
 
CP Moon menambahkan, tapi… baru-baru ini terdengar kabar bahwa Korea Utara sangat tertarik dengan teknologi EMP dan kabarnya mereka sudah membeli Alat EMP.  Ada laporan juga, jika Korea Utara juga menunjukkan gerak gerik aneh akhir-akhir ini.

Chief Ham mencoba menarik kesimpulan, apakah maksud mereka, pelaku penembakan Presiden adalah Korea Utara? CP Moon berkata jika mereka harus menghubungi Perdana Mentri yang sedang ada di Cina, mereka harus segera melakukan rapat darurat demi keamanan nasional.

Teredengar suara helikopter yang sedang mendarat, sementara Tae Kyung berusaha menerobos masuk untuk menemui  Chief Ham.

Tae Kyung berhasil masuk dan petugas keamanan melaporkan dia menerobos masuk tanpa ijin. Dia mengatakan bahwa dia adalah salah satu Agen Rahasia, tapi dia tidak memiliki ID Card. Tapi tentu saja, semua orang di ruangan itu mengenali siapa Tae Kyung.

Dir. Kim bertanya, “Han Tae Kyung, apa yang sedang kau lakukan disini?” bukannya menjawab, Tae Kyung malah bertanya apa yang terjadi pada Presiden, apakah benar seseorang berusaha menembak Presiden?

Chief Ham dan yang lainnya kaget, bagaiamana Tae Kyung bisa tahu? Tae Kyung menjelaskan jendral Yang Do Hae mengatakan jika tanggal 5 akan ada rencana penembakan terhadap Presiden. Chief Kim bertanya, siapa orang itu dan bagaimana dia bisa mengetahui hal itu?

“Presiden akan ditembak pada tanggal 5 Maret” itu adalah kata-kata terakhir Jendral Yang sebelum meninggal. Tae Kyung belum bisa menemukan bagaimana dan siapa yang akan melakukannya. Meninggal? Sepertinya seseorang berusaha menutup mulutnya dengan cara membunuhnya. 

Polisi sedang menyelidiki siapa pelakunya. Sepertinya orang yang membunuh Yang Do Hae berkaitan dengan kasus ini. Jika polisi berhasil menemukan siapa dia, mereka bisa mendaspatkan pelakunya.

Chief Ham mencari orang yang harus melaporan hal ini ke pihak Blue House, tapi Pihak Blue House sudah datang. Chief Shin dan Agen Lee Cha Young masuk ke ruangan itu, setelah di laporkan mereka baru tiba dengan helicopter.

Chief Ham bertanya mengapa mereka ada di tempat itu. Chief Shin terdengar marah, apa yang sebenarnya tejadi pada Presiden? Mereka mendapatkan laporan terjadi penembakan di Cheongsoodae. Semua orang kaget, bagaiamana masalah ini bocor ke Blue House?

Chief Ham menjelaskan memang benar Presiden di tembak, namun mereka tidak bisa memastikan keadaannya. Bisa saja Presiden masih hidup saat ini. Mereka sedang mencari keberadaan Presiden yang di prediksi terjatuh ke dalam air setelah insiden penembakan. Belum waktunya untuk menyebarkan kabar ini keluar, yang paling penting saat ini adalah menemukan Presiden dan menyelidiki siapa dan mengapa mereka ingin membunuh Presiden.

Dir. Kim tertarik dengan kata-kata Han Tae Kyung, apakah pihak Blue House mengetahui masalah yang dikatakan Han Tae Kyung tentang pesan terakhir Jenderal Yang tentang rencana pembunuhan Presiden?

Cha Young melaporkan, setelah mendapat informasi dari Han Tae kyung dia menyelidiki hal ini pada polisi yang menangani kasus ini. Polisi mengatakan jika Jenderal Yang meninggal karena arteri di lehernya di potong, hanya agen khusus yang terlatih yang bisa melakukan hal itu. Cha Young pun meminta polisi untuk menunjukkan CCTV di daerah rumah Jenderal Yang.

Lalu bagaimana hasilnya? Apakah Cha Young melihat wajah pelakunya?

Cha Young menatap Tae Kyung dan berkata, “Berdasarkan hasil CCTV, satu-satunya orang yang mendatangi rumah Jenderal Yang saat itu adalah Agen Han Tae Kyung”

Tae Kyung kaget mendengarnya, itu tidak mungkin. Sebelum dia masuk, jelas-jelas dia melihat seseorang yang keluar dari rumah Jenderal Yang. Tae Kyung yakin orang itulah pelakunya. Tidak. Cha Young menegaskan dia melihat hasil CCTV itu dengan mata dan kepalanya sendiri.

Tae Kyung tidak percaya, lalu bagaimana dengan USB? Apakah Cha Young menemukannya? Tentang USB yang dibicarakan Tae Kyung, Cha Young sama sekali tidak menemukan apapun. Tae Kyung menduga pelaku nya sudah mengambil USB itu, dia merasa yakin dengan hal itu.

Cha Young tampak mencurigai Tae Kyung, dia bertanya apakah benar Jenderal Yang datang ke rumah Tae Kyung? Tentu saja itu benar. 

Chief Shin mengatakan merea langsung mengecek ke rumah Tae Kyung, tapi petugas keamanan disana mengatakan, Tae Kyung tidak pernah datang menemuinya dan hasil kamera CCTV di apartemen Tae Kyung memperlihatkan jika Jenderal Yang tidak pernah datang ke rumah Tae Kyung. Apa? Itu tidak mungkin.

Chief Shin langsung bertanya, siapa dan bagaimana penembakan Presiden terjadi? Chief Ham melaporkan jika penembakan itu terjadi di titik 302. Mereka menemukan lubang tempat pelaku bersembunyi selama seminggu ini dan kemudian si pelaku melarikan diri.

Sistem keamanan dari Pasukan Pengaman Presiden mendekati sempurna. Tapi orang itu berhasil menembak Presiden, dan memperdaya kamera keamanan. Yang memahami hal sistem keamanan itu adala bagaimana orang itu bisa melarikan diri jika tanpa bantuan orang dalam. Apa maksudnya itu? Apakah Chief Shin sekarang mencurigai Pasukan Pengaman Presiden?

Bukan begitu, dia hanya mencurigai Agen Han Tae Kyung, karena dia adalah tersangka utama dari pembunuhan Jenderal Yang Do Hae. Tae Kyung kaget di tuduh seperti itu, apakah saat ini Chief Shin sedang mengatakan bahwa Tae Kyung adalah orang yang menembak Presiden? Dia bahkan tidak ke Cheongsoodae.

Cha Young mengatakan jika Tae Kyung bisa memberikan rincinan sistem keamanan untuk sniper itu. Tae Kyung merasa kesal pada Cha Young, sepertinya Cha Young sudah terlalu jauh mencurigainya. Chief Shin meminta Chief Ham, untuk mengijinkan Han Tae Kyung di periksa secara resmi di kantor polisi, tapi sebelumnya mereka harus menemukan dulu kebenarannya.

Tae Kyung berkata pada Chief Ham, “Kepala, itu bukan aku” Chief Ham menatap Tae Kyung, dia sepertinya ingin percaya, namun Chief Shin lalu bertanya, apakah kali ini pun Chief Ham ingin melindungi Han Tae Kyung, karena dia adalah salah satu Pasukan Pengaman Presiden? Chief Ham hanya diam saja, dia tidak berusaha melindungi Tae Kyung.

Akhirnya Chief Ham memerintahkan Lee Cha Young untuk menyelidiki Han Tae Kyung di penginapan Pasukan Pengaman Presiden. Tae Kyung tidak percaya hal itu, dia dicurigai?

Han Tae Kyung mendekat ke arah Chief Ham, “Bukan aku pelakunya!” Dir. Kim langsung waspada dan menodongkan pistol pada Han Tae Kyung. Chief Kim berkata, saat ini sedang situsi darurat, Tae Kyung tentu tahu mereka diijinkan untuk menembak saat situasi darurat.

Tae Kyung tidak sama sekali tidak takut. Dia meminta Dir. Kim untuk menembaknya, “Apakah Anda pikir seorang Pasukan Pengaman Presiden takut untuk ditembak?” Dir. Kim ragu-ragu, dia sepertinya ingin menarik pelatuk, tapi Chief Ham menyentuh bahunya. Dia menaham Dir. Kim untuk melakukan itu. Saat ini pikiran mereka sedang tidak baik.

Yang terpenting adalah kenyataan bahwa Presiden sedang berada dalam bahaya, jadi Chief Ham berharap semua orang mengikuti Intruksinya untuk kembali ke posisinya masing-masing. Hal itu juga berlaku untuk Tae Kyung.

5 Maret, jam 20:30
30 Menit setelah Insiden

Di dalam hutan, Yoon Bo Won yang terjatuh karena terkenan tegangan listrik yang sangat tinggi pingsan. Dia bermimpi dalam keadaan tidak sadarnya. Memimpikan kejadian sejak dia mengikuti truk putih bertuliskan Jaeshin Telecom itu hingga tiba di hutan tersebut, melihat ada kejanggalan di tiang listrik dan  akhirnya terjatuh setelah terkena tegangan listrik uang sangat tinggi.

Bo Won terbangun karena mimpinya itu, dia merasa linglung berada di hutan itu sendirian. Kemudian dia mendengar seseorang yang sedang berbicara dengan bahasa inggris di telepon. Pria asing itu berkata mereka saat ini sedang berkemas dan semua rencana telah terlaksana dengan baik.

Mendengar hal itu, Bo Won mencari tempat untuk bersembuyi. Dia sembunyi di balik pohon, namun pergerakannya malah menimbulkan suara mencirigakan sehingga si pria asing itu meminta rekannya untuk diam dan dia mulai mencari Bo Won.

Merasa tidak aman, Bo Won langsung pergi dari tempat itu dengan langkah tertatih-tatih karena masih merasa lemas sehabis pingsan. Namun Bo Won berusaha sekuat tenaga untuk lolos dari kejaran si pria asing. Beberapa kali terjatuh, namun bangkit lagi dan berusaha lari lebih cepat. Hingga akhirnya dia pun berhasil lolos dari kejaran pria itu.

Bo Won berhasil tiba di jalan raya tempat dimana mobil polisinya terparkir. Bo Won masuk dan memastikan pria itu tidak lagi mengejarnya. Dia berusaha menggunakan walkie-talkie di dalam mobil. Tapia lat itu rusak sama sekali tidak bisa digunakan. Bo Won mencoba menghidupkan mobil, tapi juga tudak menyala. Apa yang harus dia lakukan?

Bo Won menatap jalanan kosong di belakangnnya? Haruskah dia berjalan kaki untuk mencapai kantor polisi dan meminta bantuan? Ya, hanya itu yang bisa dilakukannya. Bo Won keluar mobil dan dengan langkah tertatih-tatih dia pergi dari tempat itu secepat mungkin.

Namun Bo Won tidak sadar, jika dia meninggalkan ID Cardnya saat melarikan diri. Pria itu berhenti mengejarnya karena dia tahu kemana harus mencari Bo Won.

Para petugas masih melakukan pencarian Presiden di perairan di sekitar arena pemancingan, dan sepertinya mereka menemukan sesuatu. Apakah itu tubuh Presiden?

Dir. Kim berbicara pada Chief Ham, dia merasa Petugas Keamanan Kepresidenan telah dipermalukan. Ada lebih dari 1000 orang yang berada di tempat ini, tentara, polisi, para petugas keamanan Kepresidenan. Bagaimana seseorang berhasil menembak Presiden? 

Dir. Kim berjanji, dia sendirilah yang akan menyelidiki keterlibatan Han  Tae Kyung. Dia bisa saja membocorkan informasi Internal. 

Chief Ham yang sejak tadi diam saja kemudian berkata, “Bukan Han Tae Kyung pelakunya. Dia tidak akan melakukan hal-hal seperti itu” Apakah Chief Ham mempercayai Han Tae Kyung?

Han Tae Kyung di giring Chae Young untuk diselidiki. Chae Young berkata pada Tae Kyung,  EMP adalah alat yang bisa membuat semua alat elektronik rusak, termasuk juga jam dan ponsel. Tapi.. bukti yang Tae Kyung katakana tidak ditemukan, jadi Cha Young tidak bisa berpihak pada Tae Kyung.

Jika Tae Kyung pelakunya dia tidak mungkin menggunakan EMP, menembak Presiden dan membunuh Jenderal Yang karena Ayahnya terbunuh? Cha Young mengingatkan tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa kematian Ayah Tae Kyung ada hubungannya dengan kasus ini. Tidak. Karena masalah yang timbul saat ini, Tae Kyung semakin yain jika Ayahnya meninggal karena kasus ini.

Cha Young memberikan pendapatnya, Bahkan jika seorang Agen yang melakukan ini setelah bersembunyi selama seminggu di dalam lubang dan akhirnya melakukan penembakan ini, dia tidak akan bisa melarikan diri dengan mudah jika tidak ada orang dalam yang menolongnya.

Tae Kyung kemudian terdiam saat melihat sebuah kembang api yang digunakan sebagai sandi. Dia mulai berpikir, mengapa  dia menggunakan EMP? Mereka telah merencanakannya dengan sangat baik untuk penembakan itu, mengapa mereka perlu menggunakan EMP yang sulit di dapatkan?

Cha Young berpendapat, karena akan lebih mudah jika semua alat komunikasi lumpuh saat snipper melakukan aslinya. 

Tapi… suara tembakan itu terjadi setelah EMP berlangsung. Itu tidak akan menguntungkan bagi snipper karena harus menembak dalam kegelapan. Mengapa dia menggunakan EMP sebelum menembak? Mengapa dia ingin menutup mata dan telinga semua orang saat itu?

Tae Kyung mendapatkan point pentingnya. Dia menatap denah Cheongsoodae, dan memperhatikan posisi 302 yang diduga sebagai tempat Snipper melakukan aksinya. Dia menghubungkan titik itu dengan area pemancingan. Akan sangat sulit menembak dari jarak sejauh itu dalam kegelapan.

Apa yang sedang Han Tae Kyung lakukan, dia akan segera di interogasi. Han Tae Kyung mengabaikan hal itu dan terus bepikir. 

 Han Tae Kyung berkata, “Kau bilang bahkan jika dia seorang Agen terlatih pun, dia akan kesulitan untuk melarikan diri dari Petugas Keamanan Kepresidenan kan?” Ada kemungkinan Pelakunya menyamar atau…. Han Tae Kyung menemukan sesuatu yang aneh dari Denah Cheongssodae, dia pun segera berlari ke luar.

Cha Young panik, namun saat petugas akan menembak Tae Kyung dia mencegahnya dan segera mengejar Tae Kyung.

Kemana sebenarnya Han Tae Kyung pergi? Dia pergi ke lapang ke gerbang menuju lapang Tenis yang menghubungkan gedung utama villa dengan area memancing. Han Tae Kyung membuka gerbang itu dan area memancing langsung terlihat jelas.

Jika gerbang ini di buka saat penembakan terjadi, maka penembakan itu bisa dilakukan dari bagian dalam Cheongsoodae yang langsung menghadap langsung ke area memancing. Petugas Keamanan yang berjaga di kantor pusat lantai 2?

Petugas kemanan datang dan menangkap Tae Kyung. Tentu saja Tae Kyung berontak dan minta di lepaskan. Dia harus menemukan siapa pelaku penembakan itu untuk membersihkan namanya dari tuduhan tersangka.

Cha Young  pun datang dan mengingatkan, saat ini Tae Kyung adalah tersangka utama yang dicurigai sebagai kaki tangan pelaku dalam insiden penembakan Presiden, Tae Kyung tidak bisa menangani kasus ini lagi.

Tae Kyung tidak peduli, dia meminta Chae Young untuk memanggilkan Chief Ham, dia harus menemuinya. Cha Young tidak menggubris dan meminta petugas membawa Tae Kyung ke ruang interogasi.

Tae Kyung kemudian berteriak, “Seseorang membuka pintu gerbang itu!” Cha Young berhenti dan berbalik pada Tae Kyung yang sedang menatapnya. Cha Young mendekat dan memberi kode pada petugas untuk melepaskan Tae Kyung. 

Setelah Tae Kyung mendekat, Cha Young bertanya, apa yang sebenarnya ingin Tae Kyung katakan? Tae Kyung berkata, “Seperti yang dikatakan Kepala Sekretaris Kepresidenan, ada pengkhianat dari orang dalam” Mendengar kata-kata Tae Kyung, Cha Young langsung tercengang. Siapakah pengkhianat itu?

Seorang pria bersetelan jas membuka sebuah kotak besi yang terdapat ponsel di dalamnya. Dia menelpon seseorang, apakah orang itu pengkhianatnya?

Bersambung ke part 2

Komentar:

Hmmm,,, suasana Three Days lebih serius dan kelam dari drama-drama Kim Eun Hee sebelumnya nih, pas nontonnya mesti fokus banget dan memperhatikan setiap gerakan para pemainnya. Mungkin karena ini temanya politik dan konspirasi tingkat tinggi yah? Makanya semua orang mukanya serius, gak ada bodoran-bodoran garing ala Kim Eun Hee seperti di Ghost dan Sign nih^^

So…  Han Tae Kyung sudah menemukan kemungkinan cara penembakan di lakukan dari dalam villa Cheongsoodae, masalahnya siapakah pengkhianat itu? pastinya dia juga yang merencanakan menggunaka EMP, karena dia bahkan menyimpan sebuah ponsel di wadah tertutup yang tidak akan terpengaruh EMP agar tidak rusak.

Tenang saja, di part 2 akhirnya ketahuan kok siapa sniper-nya dan bagaimana akhirnya Tae Kyung di plot menjadi pelaku kejahatan yang tidak dia lakukan. Sebenernya sih, Kim Eun Hee sudah memberikan klu di awal episode 2 siapa pelaku dari penembakan itu. Seseorang yang ingin membuat Tae Kyung menjadi pelakunya agar dia tidak di curigai.
Terima kasih atas kunjungannya ^^